Penerapan Metode Menghafal Dalam Pembelajaran Al Qur'an Hadits di MTs Hidayatus Syubban Genuk Semarang

Manusia Indonesia seutuhnya yang diidealisasikan menjadi titik puncak pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagai proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati masih menjadi dambaan kita, ketika sosok yang sesungguhnya belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan era pasar bebas terus menerpa secara keras.
Dari sini dapat dilihat bahwa betapa pentingnya dan perlunya pendidikan bagi anak-anak, jelaslah pula mengapa anak-anak itu harus mendapatkan pendidikan yang layak. Agar bisa menjadi bekal hidupnya di masyarakat nanti, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Bahwa kita ketahui apabila suatu bangsa generasi penerusnya bagus maka masa depan bangsapun akan bagus pula, begitu juga sebaliknya apabila generasi atau penerus bangsa rusak maka suramlah masa depan bangsa tersebut.
Pendidikan terhadap anak dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok sebagai pembentukan manusia menjadi insan yang sempurna (insan kamil) atau memiliki kepribadian yang utama. Berdasarkan asumsi tersebut maka diperlukan pendidikan anak yang dapat membantu menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat muslim dewasa ini. Semisal semakin gencarnya pengaruh modernisme yang menuntut lembaga pendidikan formal untuk memberikan ilmu pengetahuan umum dan ketrampilan sebanyak-banyaknya kepada peserta didik yang menyebabkan terdesaknya mereka (khusus umat Islam) untuk memperoleh bekal keagamaan yang cukup memadai.
Maka dari itu, hendaknya pendidikan menyentuh seluruh aspek yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan perkembangan individu anak-anak baik itu dari ilmu agama maupun ilmu umum agar mereka dapat hidup dan berkembang sesuai dengan ajaran agama Islam yang kaffah.
Agama Islam mengajarkan sebuah tuntunan kepada manusia untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Adapun segala tuntunan tersebut terdapat dalam al Qur’an dan al Hadits. al Qur’an telah melahirkan disiplin ilmu baik itu ilmu nahwu, syaraf, badi’, usul, falsafah, politik, ekonomi, sosial, sains, seni, dan lain-lain. Ini berarti bahwa al Qur’an selain syarat dengan substansi dan informasi juga memiliki kandungan metodologis dan paedogogis bagi umat manusia.
Adapun tujuan pendidikan al Qur’an M. Quraish Shihab menyebutkan yaitu membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifahNya guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah, atau dengan kata lain lebih singkat dan digunakan oleh al Qur’an ”untuk bertaqwa kepadaNya”.
Dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan agar berjalan secara efektif maka perlu menerapkan berbagai metode mengajar sesuai dengan tujuan situasi dan kondisi yang ada guna meningkatkan pembelajaran dengan baik, karena berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar ditentukan oleh metode pembelajaran yang merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan proses belajar mengajar salah satu yang disoroti adalah segi metode yang digunakan. Sukses tidaknya suatu proses pembelajaran salah satunya tergantung pada ketepatan metode yang digunakan. Demikian pula dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits juga membutuhkan metode yang tepat. Sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mempelajari al Qur’an Hadits tersebut dengan baik.

Untuk mendownload Skripsi Pendidikan Agama Islam dengan judul "Penerapan Metode Menghafal Dalam Pembelajaran Al Qur'an Hadits di MTs Hidayatus Syubban Genuk Semarang" secara lengkap klik disini atau klik gambar download dibawa ini kemudian klik SKIP AD atau LEWATI


Update Skripsi lewat email. Masukkan Email anda dan klik subscribe:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Subscribe in Bloglines