Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Fisika. Tampilkan semua postingan
Kamera Digital Komersial Karakteristik Dan Pemanfaatannya Untuk Percobaan Optika Fisis

Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang sangat dekat dengan eksperimental. Dalam pengajaran fisika baik di Sekolah Menengah maupun aras Perguruan Tinggi, eksperimen atau percobaan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Khusus untuk percobaan Fisika modern, penggunaan alat-alat sederhana masih terbatas. Untuk itu perlu dicari alternatif-alternatif baru dalam pemanfaatan alat-alat yang ada untuk percobaan Fisika. Salah satunya adalah pemanfaatan CCD (Charge Coupled Device) dari kamera digital komersial untuk berbagai percobaan optika fisis.

CCD sebagai detektor atau sensor dapat mendeteksi spektrum yang mempunyai panjang gelombang 305 sampai 1000 nm secara langsung dengan SITe (Scientific Imaging Technologies). CCD berfungsi untuk menerima cahaya yang difokuskan oleh lensa. Cahaya itu membentuk citra pada sensor tersebut. Sensor pada CCD terdiri dari array dua dimensi dari beribu-ribu detektor mikro yang disebut pixel. Ukuran sensor dapat mencapai 21 x 21 mikron dan dapat membentuk array dengan ukuran lebih dari 1024 x 1024 pixels.

CCD telah dipakai sebagai sensor perekaman citra pada kamera digital komersial. CCD ini menggantikan film pada kamera konvensional. Keunggulan kamera digital dengan teknologi chip CCD adalah respons foton linier hingga mencapai saturasi, efisiensi kuantum yang tinggi (mencapai 50% hingga 80%) rentang sensitivitas lebar, mulai dari ultra violet hingga infra merah sangat dekat, gambar dapat ditampilkan langsung tanpa melalui proses kimia seperti pada kamera konvensional, lebih mudah dioperasikan dengan komputer, mudah diproses untuk memisahkan sinyal dari derau dan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan memproses citra yang telah direkam lebih lanjut.

Berdasarkan uraian di atas, prospek pemanfaatan CCD dari kamera digital sebagai sensor dalam percobaan Fisika terutama di bidang optika fisis dapat dilakukan. Penelitian ini akan memanfaatkan CCD dari kamera digital komersial sebagai sensor untuk perekaman citra pola interferensi.

Untuk mendownload Skripsi Pendidikan Fisika dengan judul "Kamera Digital Komersial Karakteristik Dan Pemanfaatannya Untuk Percobaan Optika Fisis" secara lengkap klik disini atau klik gambar download dibawa ini kemudian klik SKIP AD atau LEWATI.



Prestasi Belajar Fisika Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang melalui Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitas di SMUN I Banjarmasin


Pembelajaran IPA (sains) saat ini masih menggunakan sistem pembelajaran yang bersifat konvensional yaitu pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered).  Sistem pembelajaran tersebut juga diterapkan di SMUN I Lawang, hal itu akan dapat menyebabkan siswa menjadi pasif. 

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui prestasi belajar fisika manakah yang lebih tinggi antara siswa yang diajar melalui pendekatan problem posing berbasis aktivitas dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional, (2) mengetahui kemampuan siswa dalam merumuskan soal pada kelas yang diajar dengan pendekatan problem posing berbasis aktivitas.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 SMUN I BJM tahun ajaran 2002/2003. Diantara 10 kelas yang ada dilakukan pengambilan sampel  secara acak. Penelitian ini bersifat eksperimental semu, yang melibatkan variabel perlakuan  berupa model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing berbasis aktivitas yang dikenakan pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol  menggunakan pendekatan konvensional untuk pokok bahasan getaran dan gelombang. Rancangan ini melibatkan dua kelas sampel, maka desain penelitian yang digunakan adalah Pre-test dan Post-test Control Group Desain. Kerangka rancangan dimulai dari uji coba instrumen dan pengambilan data, analisis uji instrumen dan analisis data serta uji hipotesis menggunakan uji-t satu pihak.

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) prestasi belajar fisika bagi siswa yang diajar melalui pendekatan problem posing berbasis aktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar fisika bagi siswa yang diajar melalui pendekatan konvensional, yang terlihat dari nilai rata-rata prestasi untuk kelas eksperimen adalah 84,47 sedangkan nilai rata-rata prestasi untuk kelas kontrol adalah 68,50 dan juga dilihat dari thitung > ttabel yaitu diperoleh thitung = 7,426 sedangkan ttabel (72; .05) = 2,647 (2) kemampuan merumuskan soal bagi kelas yang diajar melalui pendekatan problem posing berbasis aktivitas tergolong sangat baik yaitu mencapai 84,7 %.

Untuk mendownload Skripsi Pendidikan Fisika dengan judul "Prestasi Belajar Fisika Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang melalui Pendekatan Problem Posing Berbasis Aktivitas di SMUN I Banjarmasin" secara lengkap klik disini atau klik gambar download dibawa ini kemudian klik SKIP AD atau LEWATI.



Kategori

Update Skripsi lewat email. Masukkan Email anda dan klik subscribe:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Subscribe in Bloglines